Kalau dibilang saat ini anak-anak lebih senang bermain gadget daripada bermain diluar ruangan bersama teman-temannya, saya sebagai seorang ibu sebenarnya sangat setuju.
Pasalnya, anak-anak ketika dibiarkan sebentar tanpa kesibukan, pasti yang mereka cari adalah hp orang tuanya.
Emang secandu itu hp bagi anak-anak. Tak heran, jika kegiatan selepas pulang sekolah mereka pastilah bermain hape. Padahal, usia anak-anak sangat dianjurkan untuk banyak bermain di luar dan bersosialisasi bersama teman sebayanya.
sumber gambar dari Ig @kampunglaligadget |
Selain untuk melatih kekuatan fisik dan motoriknya, bermain di luar juga akan membuat anak lebih cerdas dan juga kreatif karena mereka dituntut untuk banyak bergerak dan beraktivitas serta beradaptasi dengan berbagai situasi.
Sedangkan kalau bermain hape, anak-anak cenderung pasif dan tidak melakukan gerakan yang berarti. Yang ada, kegiatan ini malah akan merusak kesehatan fisik dan mentalnya.
Beberapa dampak negatif anak-anak terlalu sering bermain gadget
- Anak mengalami gangguan tidur karena cahaya biru dari layar hape bisa mengganggu produksi hormon melatonin. Karena inilah anak-anak yang terlalu sering bermain gadget memiliki kualitas tidur yang buruk dan berpengaruh pada konsentrasi yang buruk pula saat mereka di sekolah.
- Gangguan perkembangan sosial: anak-anak yang sering bermain gadget, akan sibuk dengan dirinya sendiri serta benda mati yang ada di depannya. Mereka akan sulit memiliki empati serta akan kesulitan saat berkomunikasi dengan orang lain.
- Kecanduan, kecanduan bermain gadget akan mengakibatkan perilaku yang agresif dan kesulitan mengatur emosi. Pasti dari kita sudah sering menemukan anak-anak yang suka marah-marah bahkan tantrum saat tidak diberi gadget.
Dan masih banyak lagi dampak negatif lainnya seperti potensi belajar menurun serta paparan konten negatif dari internet.
Kampung Lali Gadget, Mengembalikan Fitrah Anak-anak yang sebenarnya
gambar dari IG @kampunglaigadget |
Fitrah anak-anak yang senang bermain akan terlihat ketika ia diajak ke Kampung Lali Gadget. Disana, banyak sekali permainan tradisional yang seru dan bisa mengalahkan keseruan saat bermain gadget.
Awal mula terciptanya KLG (Kampung Lali Gadget) ini adalah karena begitu perhatiannya Achmad Irfandi kepada anak-anak di sekitar rumahnya yang lebih memilih bermain gadget daripada bermain dengan teman sebayanya.
Paahal, untuk membuat anak-anak bisa lepas dari kecanduan gadget bukanlah hal yang mudah.
Dari pemikiran sederhana inilah, Achmad Irfandi berhasil menciptakan sebuah tempat yang tidak hanya dirasakan manfaatnya oleh warga sekitar rumahnya saja, melainkan anak-anak dari daerah lain pun bisa merasakan manfaatnya.
Ada Apa Saja di Kampung Lali Gadget?
Di KLG, anak-anak bisa menemukan banyak sekali permainan tradisional yang mungkin sudah mulai terlupakan karena termakan zaman. Mulai dari permainan congklak, slebor, bermain panahan, egrang, hingga gobak sodor. Nggak cuma itu, di KLG anak-anak akan diperkenalkan dengan berbagai permainan seru yang memanfaatkan bahan-bahan yang ada disekitar KLG seperti daun singkong, atau permainan seru lainnya seperti mencari ikan di sawah.
Mengajak anak-anak berkunjung ke KLG bisa menjadi salah satu tujuan liburan yang efektif. Khususnya untuk memberikan anak-anak waktu bebas dari gadget.
Tidak hanya membuat anak-anak melupakan gadget mereka untuk sesaat, berkunjung ke KLG juga turut membuat anak-anak secara tidak langsung mengenal berbagai permainan tradisional masyarakat Indonesia.
Berbagai permainan yang tersedia di KLG tersebut tidak hanya bermanfaat untuk melatih kemampuan sosial dan kemampuan anak untuk berinteraksi dengan teman-teman sebayanya, tapi juga dapat membantu anak terbebas dari kecanduan gadget.
Apresiasi Astra kepada Achmad Irfandi, Pendiri Kampung Lali Gadget
Ide sederhana namun ternyata sangat berdampak bagi masyarakat luas ini akhirnya mengantarkan Achmad Irfandi mendapatkan Apresiasi dari Astra dan menjadi salah satu finalis SATU Indonesia Awards pada tahun 2021.
Saat ini, KLG semain terkenal dan berkmebang dengan permainan yang semakin banyak dan bervariasi, setidaknya.. Sudah ada sekitar 4700 pengunjung lebih yang sudah mencoba bermain di Kampung Lali Gadget.
Jika ayah bunda ingin mengajak buah hati untuk berkunjung, alamat KLG ada di Dusun Bendet, Desa Pagerngumbuk, Kecamatan Wonoayu, Sidoarjo, Jatim.
0 Comments: