Kinza dan Segala Kepandaiannya

Sebagai Umminya, sejujurnyaaaa... saya sangat bangga dengan Kinza yang memiliki banyak kelebihan yang mungkin tidak dimiliki oleh orang lain. Kinza anak yang semangat sekali menuntut ilmu dan belajar. Apalagi kalau sudah dijanjikan sesuatu, semangatnya MasyaAllah... menggebu-gebu banget.

Hari-hari biasa, Kinza selalu melakukan aktifitas-aktifitas yang Alhamdulillah baik. Seperti gosok gigi sebelum tidur seperti Belajar mengaji, Sesuatu yang ia sukai sampai tentu saja yang mewarnai segala macam buku yang belum diwarnai.

Jika sebagian orang tua beranggapan bahwa belajar tidak perlu dipaksakan kepada mereka atau anak mereka yang sekiranya tidak mau melakukannya. karena dianggap masih kecil maka belajar mengajar bukanlah hal yang penting termasuk belajar membaca serta belajar membaca iqro. namun bagi saya,   belajar dimulai sedini mungkin harus dipaksakan dan tidak selalu menuruti keinginan anak apalagi mereka yang tidak mau belajar atau bermalas-malasan.  dari pembiasaan ini mereka akan mengerti pentingnya belajar.  dan bersyukur disaat misalnya dia sudah ngantuk berat tapi belum mengaji dan kami memutuskan untuk menyuruhnya tidur saja tapi kita malah minta ngaji sampai nangis-nangis. ya lucu aja sih, bukan mainan bukan makanan tapi belajar mengaji begitupun dengan membaca dan gosok gigi.

Tulisan Kinza sendiri, di dikte sama Abi

Saya mau melalui beberapa orangtua yang berpikir bahwa belajar membaca dan berhitung tidak harus dilakukan saat anak berusia sedini mungkin. saya katakan kepada mereka bahwa memang anak Setiap anak memiliki karakter yang berbeda-beda dan hanya orang tuanya lah yang mengerti soal itu. setiap rumah tangga memiliki prioritas yang berbeda untuk anak-anak mereka dan kita harus menghargai itu. jangan sampai kita membanding bandingkan anak kita dengan anak orang lain yang akan justru membuat kita dianggap sombong atau anggapan anggapan buruk lainnya.

Banyak orang tua yang yang lebih mementingkan apa yang anak-anak TK pakai daripada apa yang anak-anak mereka baca. meskipun saya bukan orang yang selalu memberikan dukungan untuk anak setiap saat karena keterbatasan keterbatasan budget. Tapi saya selalu berusaha mengutamakan dari pada pakaian.

Karena saya tidak takut Anda saya pergi dengan pakaian yang jelek, Tapi saya lebih takut anak saya pergi kemanapun tanpa ilmu pengetahuan yang cukup. Apakah saya bisa dibilang sedikit bijaksana hehehe.

Beda Kinza dan Zayn

anak kedua saya saya cenderung memiliki otak yang lebih keras daripada kakaknya meskipun kita suka berlari kesana kemari dan berteriak-teriak namun jika dia sudah diberitahu sedikit lebih keras dia akan menurut. mungkin masih belum terlihat karena masih berumur 2 tahun dan semoga nanti dia juga seperti kakaknya yang haus akan ilmu dan selalu ingin belajar. hingga saat ini masih berada di Iqro 6 kalau sudah macet belajar karena tidak senang dan merasa terbebani dia akan membaca Iqro nya apalagi sekarang dia mulai belajar tajwid dan sampai di ikhfa Hakiki Sepertinya dia masih kesulitan Bagaimana cara membaca huruf ikhfa yang benar yaitu dengan cara samar-samar dan dengan. parahnya insha susah kali disuruh tidur siang ada saja yang dikerjakan Padahal kalau sudah tiba tidur dan dan merebahkan badannya di Atas Bantal sangat sekali dia tertidur maunya main aja.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar