Bulan Ramadan kali ini adalah tahun ke-3 di mana Kinza mengikuti puasa Romadhon.  Berbeda dengan sebelum-sebelumnya, Kinza terlihat lebih siap dan nggak pake drama seperti tahun-tahun sebelumnya.

Berhubung ini adalah hari ke-6 bulan suci Romadhon, Ummi akan menceritakan perjalanan Kinza mulai dari hari pertama puasanya. 

Sebelum bulan Ramadan Kami pergi ketempat nenek Syauqi yang dipanggil Allah di Kabupaten Ngawi. saat itu adalah hari Kamis sedangkan 1 Romadhon datang di hari Minggu.

Perjalanan ke Ngawi cukup menyenangkan, kami berangkat jam 7 pagi dan berhenti di sebuah Alfamart didekat perbatasan Madiun untuk sarapan dan membeli beberapa snack. Hingga pulang sore harinya dari Ngawi pukul setengah 3 sore dan sampe rumah menjelang magrib.

Puasa hari pertama

Kami  pulang ke tempat Mbah di Wonosalam di Puasa hari pertama.  Salat  tarawih di desa Wonosalam Kemudian kami juga melakukan Sahur pertama di rumah Embah. 

 Kinza dengan semangat ikut bangun sahur, namun di hari itu pukul 3 sore dia mengeluh sakit perut dan mau muntah yang akhirnya Abi menyuruh mas Kinza untuk membatalkan puasanya. Jadi Kinza tidak berpuasa di hari pertama  Romadhon.

Tapi tidak mengapa, karena disetiap kejadian selalu ada hikmahnya. Kami bisa menyampaikan bahwa saat bersahur, Kinza seharusnya makan lebih banyak, tidak boleh malas untuk makan. 

Dan dihari keenam, Ummi bangun kesiangan, pas 3 menit setelah azan subuh, jadi qodarullah Kinza juga tidak berpuasa hari ini.

Ramadan kali ini diisi dengan bersekolah dan beberapa kali Kinza juga melakukan Tadarus di mushola perumahan.  Kinza sering  mengumandangkan azan di musala. Bahkan dia dengan semangat juga datang ke Mushola untuk azan subuh.

Karena ini masih tahap belajar, Abi masih memaklumi jika Kinza masih belum kuat, tidak usah dipaksakan karena Abi ingin Kinza mengenal puasa itu adalah salah satu ibadah yang menyenangkan. Bukan karena keterpaksaan.

Semoga Kinza setelah ini tidak bolong lagi ya puasanya... Semangat buat mas.